Setelah terpilihnya Obama sebagai Presiden kulit hitam pertama di US. Nampaknya banyak masyarakat di belahan dunia terpengaruh fenomena ini. Bisakah orang yg minoritas mampu jadi Pemimpin Negara. Termasuk Indonesia, beberapa waktu lalu media menanyakan kepada masyarakat mampu gak orang yang minoritas misalnya orang papua atau keturunan China bisa jadi presiden.
Tanpa bermaksud merendahkan atau menjelekan namun menurut definisi saya TIDAK mungkin. Meskipun banyak yg ingin menyamakan tapi menurut saya fenomenanya berbeda.
Pertama fenomena obama berbeda. Isu yg diangkat adalah warna kulit tapi bukan "AGAMA". Penduduk kulit hitam dan kulit putih di amerika berimbang banyaknya. Mungkin perbandingannya 50:50. Kedua karena Obama sendiri termasuk penganut agama yg Mayoritas di negaranya, meskipun berbeda warna namun termasuk penganut agama yg mayoritas. Fenomena ini gak bisa disamakan di Indo. Disini penganut mayoritas adalah Islam, hal yg mustahil mayoritas ini memilih kandidat yg beragama berbeda(karena kuatnya Paham ke Islaman di masyarakat khususnya mengenai kepemimpinan).
Sekarang pertanyaan dibalik. Bisakah amerika memiliki pemimpin beragama Islam. Hehehehehe. Renungkan baik-baik dah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar