Selasa, 27 Juli 2010

SIKAP Individu orang jepang Dan Indonesia

 Bermaksud menjelekan Bangsa Sendiri, tapi Merupakan renungan bagi diri kita sendiri, gak semua orang Indonesia kayak gini kok.

# KETIKA DI KENDARAAN UMUM #
Japan: orang2 pada baca buku atau tidur.
Indo: orang2 pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur.

# KETIKA MAKAN DI KENDARAAN UMUM #
Japan: sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indo: dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.

# KETIKA DI KELAS #
Japan: yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indo: yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.

# KETIKA DOSEN MEMBERIKAN KULIAH #
Japan: semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indo: tengok ke kiri, ada yg ngobrol. tengok ke kanan, ada yg baca komik. tengok ke belakang, pada tidur. cuman barisan depan aja yg anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan hidung dosen!

# KETIKA DIBERI TUGAS OLEH DOSEN #
Japan: hari itu juga, siang/malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Indo: kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!

# KETIKA DI MASJID HENDAK SHALAT JUMAT #
Japan: jamaah berebut duduk di shaf terdepan.
Indo: jamaah berebut nyari tempat PW (Posisi Wuenak) di deket tembok paling belakang biar bisa nyender/di bawah kipas angin biar gak kepanasan & tidurnya nyenyak.

# KETIKA TERLAMBAT MASUK KELAS #
Japan: memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal gak akan mengulangi lagi.
Indo: slonong boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.

# KETIKA NONTON KONSER BAND #
Japan: walau konser band rock cadas sekalipun kayak Dai atau X-Japan, penontonnya tetap tertib & gak anarkis.
Indo: jangankan band rock, konser sekelas band Peter Pan yg lagunya cengeng aja sampe makan korban jiwa!

# KETIKA DI JALAN RAYA #
Japan: mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya? Indo: jalanan macet, sampe2 saya susah nyebrang & sering keserempet motor yg jalannya ugal-ugalan.

# KETIKA JAM KANTOR #
Japan: jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati.
Indo: PNS pake seragam coklat2 pada keluyuran di mall-mall.

# KETIKA BUANG SAMPAH #
Japan: sampah dibuang sesuai jenisnya. sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah anorganik dibuang di tempat sampah anorganik.
Indo: mau organik kek, anorganik kek, bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi 1 dalam kantong kresek.

# KETIKA BARANG ELEKTRONIK RUSAK #
Japan: langsung dibuang ke tempat sampah atau didaur ulang.
Indo: diservis! sayang kan beli mahal2, mana kreditnya belum lunas lagi!

# KETIKA BERANGKAT KE KAMPUS/SEKOLAH #
Japan: berangkat ke sekolah/kampus naik kereta/bus kota.
Indo: berangkat ke sekolah pake mobil babeh atau yg dibeliin pake duit babeh! tetep aja babeh2 juga...!

# KETIKA BERANGKAT KE KANTOR #
Japan: berangkat naik kereta/bus kota. mobil cuma dipake saat acara keluarga atau yg bersifat mendesak aja.
Indo: gengsi dooonk... masa' naik angkot?!

# KETIKA JANJIAN BERTEMU #
Japan: ting...tong...semuanya datang tepat pada jam yg disepakati.
Indo: salah 1 pihak pasti ada dibiarkan sampai berjamur & berkerak gara2 kelamaan nunggu!

# KETIKA BERJALAN DI PAGI HARI #
Japan: orang2 pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke kantor/sekolah.
Indo: nyantai aja cing...! si boss juga paling datengnya telat!

Minggu, 18 Juli 2010

Rahasia Angka Dalam Alquran

DR. Abdul Razaq Naufal dalam bukunya berjudul ‘ Al’Ijaz Al’Adadiy Fi Al-Qur’an Al Karim” beliau menulis beberapa tema-tema tersebut terjadi keharmonisan diantara jumlah kata-kata Al-Qur’an dan berikut ini adalah sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan Mukjizat, dari jumlah kata dalam Al-Qur’an sebanyak 51.900, Jumlah Juz 30, Jumlah Surat 112, keanehan yang ada diantaranya sbb :

* Kata ‘Iblis” ( La’nat ALLAH ‘alaihi ) dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 11 kali, sementara “Isti’adzah” juga disebutkan 11 kali, Kata “ma’siyah” dan derivatnya disebutkan sebanyak 75 kali, sementara kata “Syukr” dan derivatnya juga disebutkan sebanyak 75 kali.
* Kata “al-dunya” disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata “al-akhirah” sebanyak 115 kali.
* Kata “Al-israf” disebutkan 23 kali, kata kebalikannya “al-sur’ah” sebanyak 23 kali.
* Kata “Malaikat” disebutkan 88 kali, kata kebalikannya ‘Al-syayathin” juga 88 kali.
* Kata “Al-sulthan disebutkan 37 kali, kata kebalikannya “Al-nifaq” juga 37 kali.
* Kata “Al-harb”(panas) sebanyak 4 kali, kebalikannya “ Al-harb” juga 4 kali.
* Kata “ Al-harb (perang) sebanyak 6 kali, kebalikannya “Al-husra” (tawanan) 6 kali.
* Kata “Al-hayat” (hidup” sebanyak 145 kali, kebalikannya “Al-maut” (mati) 145 kali.
* Kata “Qalu” (mereka mengatakan) sebanyak 332 kali, kebalikannya “Qul” ( katakanlah) sebanyak 332 kali.
* Kata “Al-sayyiat” yang menjadi kebalikan kata “Al-shahihat” masing-masing 180 kali.
* Kata “Al-rahbah” yang menjadi kebalikan kata “Al-ragbah” masing-masing 8 kali.
* Kata “Al-naf’u” yang menjadi kebalikan kata “Al-fasad” masing-masing 50 kali.
* Kata “Al-nas” yang menjadi kebalikan kata “Al-rusul” masing-masing 368 kali.
* Kata “Al-asbath” yang menjadi kebalikan kata “Al-awariyun” masing-masing 5 kali
* Kata “Al-jahr” yang menjadi kebalikan kata “Al-alaniyyah” masing-masing 16 kali
* Kata “Al-jaza” 117 kali ( sama dg kebalikannya),
* Kata “Al-magfiroh” 234 kali ( sama dengan kebalikannya),
* Kata “Ad-dhalala” ( kesesatan) 191 kali ( sama dengan kebalikannya),
* Kata “Al-ayat” 2 kali “Ad-dhalala” yaitu 282 kali. Dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini.
* Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk tunggal disebutkan sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah.
* Kata “Syahr” ( bulan) sebanyak 12 kali, sama dg jumlah Bulan dalam satu Tahun.
* Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk plural (jamak) sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu Bulan.
* Kata “Sab’u” (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu.
* Jumlah “ saah” (jam) yang didahului dengan ‘harf’ sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari.
* Kata “Sujud” disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah raka’at dalam solat 5 waktu
* Kata “Shalawat” disebutkan 5 kali, sama dengan jumlah solat wajib sehari semalam.
* Kata “Aqimu” yang diikuti kata “Shalat” sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah Raka’at Sholat fardhu/ wajib.

 SUBHANNALLAH.
 ini adalah bukti bahwa Alquran itu bukan buatan manusia. Tapi bener-bener Diturunkan Oleh Allah SWT

Kamis, 15 Juli 2010

Don't think about China

dikutip dari cerita salah seorang Blogger di web
http://naked-traveler.com/2009/11/16/joroknya-cina/


Warning: jangan membaca ini sambil makan
Maaf, judulnya aja udah nggak enak. Tapi ternyata memang di luar dugaan. Negara Cina dengan kemajuan ekonomi dan pembangunan yang sangat pesat itu ternyata orang-orangnya jorok abis. Gedung-gedung pencakar langit, sarana transportasi yang canggih, jalan yang luas dan bersih… tapiiii… coba cium baunya di dekat restoran, toilet umum, dan ketika terhimpit di antara bau ketek orang di Metro. Ampyuuuun! Kesimpulan ini saya ambil setelah berada di 4 kota terbesar di Cina (termasuk ibu kota Beijing), jadi cukuplah sebagai contoh.
Pertama, orang-orang doyan banget berdahak, terutama bapak-bapak. Suaranya sangat kencang, sampe ngilu dengernya sembari kasian sama pipa tenggorokan yang dipaksa. Hoaaaaaaaeeeeekkkkkkhh….. cccccuuuuuhhhh!! Udah gitu, ngeludahnya sembarangan aja di mana-mana. Bukannya ngumpet, tapi ini sih di tempat umum: di jalan, di restoran, di halte bus, di dalam kereta, dll. Bukannya melipir ke tempat sepi, tapi bisa-bisanya bertahak di antrian – sampe saya harus pasang mata agar ludahnya nggak nyiprat. Sejak itulah saya memutuskan untuk selalu pakai sepatu tertutup.
Bahkan anak-anak di bawah umur 2 tahun juga jorok. Celananya tidak ada jahitan di bagian selangkangan, jadi ya bolong aja gitu sehingga pantatnya kelihatan (padahal mereka duduk di sembarang tempat, termasuk di atas meja makan restoran). Ya, mereka tidak pakai celana dalam atau popok atau diaper. Maksudnya sih supaya orang tuanya nggak repot ganti celana kalau ngompol atau buang air besar. Anak-anak itu tinggal jongkok, keluar, dan jalan melenggok. Cilakanya, mereka pipis dan boker di sembarangan tempat: di jalan, di halte, di taman, bahkan di lantai di dalam mall! Orang tuanya juga gokil, kalau anaknya pengen boker, bukannya dibawa ke toilet, tapi digendong dan dibokerin di tempat sampah, atau jalan, atau taman! Dan kalau sudah meninggalkan ‘jejak’, kagak pernah dibersihin atau ditutupin tisu. Gilanya lagi, anak kecil gitu tokainya gede-gede bener! Rasanya saya ingin menghapus memori otak saya akibat tak sengaja memandang.
Silakan ke toilet umum di Cina. Kecuali di hotel berbintang, sisanya parah abis. Mau di museum, di temple, di stasiun, di mall… dari jarak 50 meter udah kecium baunya. Membayangkan harus ke toilet aja otomatis bikin saya muntah! Kalau mau masuk toilet, gaya saya adalah merobek tisu dan menyumpalkannya ke dalam lubang hidung. Sementara gaya Yasmin adalah memakai dua buah masker yang telah dibubuhi minyak kayu putih sampe matanya berair kepedesan. Kami berdua pun harus masuk toilet pake kaca mata hitam agar pemandangan (joroknya) agak kabur! Jangan pernah melongok ke dalam tempat sampah (yang tidak pernah ada tutupnya) ketika membuang tisu. Cewek sana cuek bener buang bekas pembalut wanita tanpa dibungkus. Jadi baunya campuran bau pesing, bau tokai, dan bau amis darah! Pokoknya di dalam toilet jadi repot gayanya: sembari napas pake mulut, megangin tas karena tidak ada gantungan, buka celana dan bersih-bersih… tapi sembari semua dilakukan dengan mata terpejam!
Dasar Cina negaranya gede, perjalanan antar kota aja memakan waktu semalaman naik kereta api. Apa yang saya takutkan? Apalagi kalau bukan toilet! Saya takut minum air putih, takut minum kopi, takut makan. Baru kali itulah saya berdoa agar saya tidak kepengen boker. Namun perjalanan selama itu mau tak mau harus ke toilet juga. Saya sampe bela-belain berjalan melalui 6 gerbong agar dapat ke toilet di gerbong Soft Sleeper. Meski gerbong termahal, namun toiletnya juga minta ampun, meski masih mending daripada di gerbong Hard Sleeper. Padahal air tersedia, teteup mereka nggak mau nyiram! Apa susahnya coba mencet tombol flush? Untung tempat duduk saya ada di tengah gerbong KA, jauh dari toilet.
Itu baru soal bau dan joroknya. Mau tau gimana bentuk toilet umumnya? Toilet umum sebagian besar sih yang model jongkok dan terbuat dari keramik. Masalahnya, orang Cina daratan tidak punya privacy. Seringnya bilik berpintu setengah eh seperempat, bahkan tanpa pintu. Jadi saat kita mengantri menghadap jejeran bilik toilet, pemandangannya adalah: ‘anu’ orang (bersama isi-isinya yang nyemplung), pintu yang menutupi badan, lalu kepala. Herannya, toilet bau gitu mereka kok tidak merasa bau – mukanya tanpa ekspresi aja gitu dan tidak menutup hidung. Kalo toilet masih ada tumpukan ‘isinya’, mereka juga cuek jongkok di atasnya dan menambah tumpukan, begitu seterusnya sampe orang kesekianratus.
Ada juga model toilet umum yang berupa bilik-bilik tembok tanpa pintu. Di balik bilik cuma ada selokan kering memanjang tempat kita buang air ke dalamnya. Udah bingung menyembunyikan diri, bingung pula gimana nyiramnya. Rupanya, di paling ujung jejeran bilik ada tangki air yang mem-flush air melalui selokan. Beruntunglah yang berada di bilik pertama, tapi kalau ada di bilik ke-15 silakan melihat segala macam kotoran dari bilik-bilik sebelah lewat di bawah kita! Arrggh!!
Paling parah adalah bentuk toilet umum di Grassland dimana rumah penduduknya aja tidak punya toilet. Untungnya meskipun saya menginap di tenda tapi tersedia toilet umum, di dalam bangunan bertembok lagi. Tapi saya shock setengah mati begitu memasuki bangunannya yang tidak berpintu dan bau yang semerbak. Ada sekitar 10 toilet jongkok (bersama cecerannya)… tapi tidak ada biliknya! Baru aja mikir gimana caranya buang air… eh masuklah dua cewek lokal yang dengan santainya buka celana, pipis dan kentut sambil ngobrol, dan pergi gitu aja nggak pake cebok dan nge-flush! Saya mau pipis aja langsung masuk lagi pipisnya karena nggak konsen diliatin orang lain, gimana kalo pengen boker coba? Pada malam hari, saya pun memilih untuk pipis di padang rumput. Lebih baik melakukannya di alam terbuka dan diliatin kuda deh!



Itu adalah kutipan dari blognya.

mendengar ceritanya saya jadi gak pengen ke negara China Daratan. Kecuali Hongkong N Macao ya boleh lah, tapi gak heran. karena emg bangsa China dari dulu katanya agak terbuka. gak pny Privacy.  Trus kesadaran Kebersihan mereka juga kurang.


karena itu bisa di lihat bagaimana Perjuangan Lee Kuan Yew Merubah Singapore yg punya gaya hidup tipe kayak gini menjadi tertib dan berubah sepenuhnya 

Rabu, 14 Juli 2010

I am a PLTB Type of Programmer

cek this  Site http://www.doolwind.com/blog/programmer-personality-test/


And the Result for me Is PLTB


You’re a Planner.
You may be slow, but you’ll usually find the best solution. If something’s worth
doing, it’s worth doing right.

You like coding at a Low level.
You’re from the old school of programming and believe that you should have an
intimate relationship with the computer. You don’t mind juggling registers
around and spending hours getting a 5% performance increase in an algorithm.

You work best in a Team.
A good group is better than the sum of it’s parts. The only thing better than a
genius programmer is a cohesive group of genius programmers.

You are a liBeral programmer.
Programming is a complex task and you should use white space and comments as
freely as possible to help simplify the task. We’re not writing on paper anymore
so we can take up as much room as we need.


Damm..Actualy i usualy play at high level. the second opinion is wrong...